Rabu, 22 Februari 2012

Kebohongan Seorang Ibu

8 KEBOHONGAN SEORANG IBU SELAMA HIDUPNYA

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang dalam. Tetapi kisah ini justru sebaliknya . . .

KEBOHONGAN IBU YANG
PERTAMA
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki- laki disebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberi porsi makannya untuk-ku. Sambil memindahkan nasi ke piringku ibu berkata : “Makanlah nak ! Aku tidak lapar . . .”

KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Ketika aku tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya pergi memancing di kolam dekat rumah. Ibu berharap dari hasil pancingannya ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk pertumbuhan. Sepulang dari memancing ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera Sewaktu aku makan sup ikan itu ibu duduk disampingku dan memakan ‘sisa’ daging ikan yang masih menempel di duri, bekas ikan yang aku makan Melihat ibu seperti itu hatiku tersentuh. Aku mengambil sendok dan memberikan kepada ibu. Tetapi dengan cepat ibu menolaknya dan berkata : “Makanlah nak, ibu tidak suka makan ikan”

KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Sekarang aku sudah masuk sekolah menengah. Demi membiayai sekolah aku, kakak, dan abangku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel. Hasil tempelannya ibu menerima sedikit ‘upah’ untuk menutupi kebutuhan hidup. Sekarang aku sudah masuk sekolah menengah. Demi membiayai sekolah aku, kakak, dan abangku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel. Hasil tempelannya ibu menerima sedikit ‘upah’ untuk menutupi kebutuhan hidup. Dikala musim hujan tiba, aku bangun dari tempat tidurku dan melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya – menempelkan kotak korek api. Aku berkata : “Ibu tidurlah ! Sudah malam, besok pagi ibu masih Ibuku tersenyum dan berkata : “Cepat tidurlah nak ! Ibu tidak capek .

KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergiujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyengat, ibu yang tegardan gigih menunggui aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika lonceng berbunyi menandakan ujian telah selesai, ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan air teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untuk- ku. Walau air teh begitu nikmat, tetapi tidak dapat dibandingkan dengan ‘kasih sayang’ ibu yang diberikan untuk-ku.Melihat ibu dibanjiri keringat, aku segeramemberikan gelas teh-ku kepada ibu sambilmenyuruhnya minum. Ibu berkata : “Minumlah nak ! Ibu tidak haus”.

KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibuku yang malang harus merangkap
sebagai ayah sekaligus ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, kini ibu harus membiayai kebutuhan hidup seorang diri. Kehidupan keluargakami yang sudah susah kini semakin susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Tetangga yang tinggal di sebelah rumah melihat kehidupan kami yang sengsara seringkali menasehati ibu-ku untuk menikah lagi. Ibu tidak menghiraukan nasehat mereka, dan ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta”

KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Ketika aku, kakakku,dan abangku – semuanya tamat dari sekolah, ibuku yang sudah tua seharusnya berhenti bekerja, tetapi ia tidak mau Ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi jualan sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kotasering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu tetap bersikeras tidak mau menerima uang tersebut, dan bahkan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya punya uang”.

KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah lulus dari S1, aku melanjutkan study ke S2 dan kemudian memperoleh gelar Master dari sebuah universitas ternama di Amerika – berkat sebuah beasiswa dari sebuah perusahaaan. Akhirnya akupun bekerja di perusahaan itu dengan gaji yang cukup besar. Aku bermaksud membawa ibuku yang sudah tua itu untuk berlibur di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati bermaksud tidak mau merepotkan anaknya. Ia berkata kepada-ku : “Ibu tidak terbiasa”.

KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit ‘kanker lambung’ dan harus dirawat dirumah sakit. Aku yang jauh berada di Amerika segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat Ibu yangterbaring lemah di ranjangnya, badannya kurus dan kering karenapenyakit itu. Ibu masihberusaha tersenyum melihatku, walaupun bisa terlihat kesakitan yang ditahannyaAku melihat ibuku dengan berlinangan air mata . . .Hatiku perih, sakit sekali melihat kondisi ibu yangseperti ini. Tetapi dengantegarnya ibu berkata :“Jangan menangis anakku ! Aku tidak kesakitan”.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang ke delapan, ibuku tercinta menutup mata untuk terakhir kalinya . . .Betapa kasih seorang ibu sepanjang hidupnya terhadap anak-anaknya. Dengan tidak mengenal lelah berjuang dan berkorban demi kepentingan dan keberhasilan anak- anaknya. Sudahkah kita mengucapkan kata ‘TERIMA KASIH’ untuk ibu tercinta kita???

Minggu, 13 November 2011

Asal-Usul CINTA


C.I.N.T.A
Merasakan jatuh cinta adalah contoh kasus paling umum yang sulit untuk dijelaskan secara ilmiah. Entah sejak kapan tepatnya, perasaan cinta seolah SELALU menang bila diadu dengan hukum-hukum rasional. Namun sebenarnya peristiwa jatuh cinta bukanlah satu hal yang tumbuh dari akar emosional semata, melainkan ada faktor biologis dibaliknya.
Orang bilang CINTA itu dari mata turun ke hati. Namun ketika dihadapkan pada sisi ilmiahnya, para ilmuwan berpendapat bahwa cinta itu dari hidung lalu turun ke hati. HOW COME????
Dari hasil penelitian, perasaan cinta yang dirasakan manusia muncul karena didalam tubuh diproduksi beberapa zat yang membius otak dan efeknya bisa disamakan dengan efek narkoba. Salah satu zat ini adalah “feromon”.
Istilah feromon berasal dari bahasa yunani yaitu “phero” yang artinya pembawa dan “mone” yang berarti sensasi. Jadi feromon berarti pembawa sensasi. Senyawa feromon sendiri didefinisikan sebagai suatu substansi kimia yang berasal dari kelenjar endoktrin dan digunakan oleh makhlulk hidup untuk mengenali sesama jenis, individu lain, kelompok dan unutk membantu proses reproduksi. Senyawa feromon pada manusia terutama dihasilkan oleh kelenjar endoktrin pada etiak, telinga, hidung, mulut, kulit, dan kemalluan. Feromon aktif apabila yang bersangkutan telah akhil balig.
Feromon ini dapat mempengaruhi hormon-hormon dalam  tubh manusia termasuk otak. Contoh yang sederhana adalah bau badan. Oleh para ahli, bau badan itu diibaratkan seperti sidik jari. Jadi masing-masing orang memiliki bau badan yang khas. Dengan demikian feromon yang dihasilkan dapat menjadi identitas diri seseorang.
Feromon pada manusia merupakan sinyal kimia yang berada di udara yang tidak bisa dideteksi melalui bau=bauan tetapi hanya bisa dirasakan oleh vomeronasalorgan (VMO) di dalam indra pencium. Sinyal feromon ini diterima oleh VMO dan dijangkau oleh bagian otak bernama “hipotalamus”. Di sinilah terjadi perubahan hormon yang menghasilkan respon perilaku dan fisiologis. Sehingga menimbulkan rasa ketertarikan antara dua orang berlainan jenis dengan bekerja senagai pemicu dalam reaksi-reaksi kimia. Ketika dua orang berdekatan dan bertatapan mata maka feromon akan tercium oleh organ tubuh manusia yang paling sensitif yaitu VMO. Ogan dalam lubang hidung mempunyai kepekaan ribuan kali lebih besar daripada indera penciuman.
Dari sinilah terjadi apa yang dinamakan dengan cinta. Hmmm.....ternyata cinta itu bisa dijelaskan secara ilmiah yaa.....

Jumat, 11 November 2011

CERITA SEORANG GADIS BUTA


Ada seorang gadis buta  yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya. Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia  berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat  dunia.
Suatu  hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia  bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya. Kekasihnya bertanya,  “Sekarang kamu bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta. Dia  menolak untuk menikah  dengannya.
Kekasihnya  pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis  itu, “Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya.”
Kisah  di atas memperlihatkan bagaimana  pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah.  Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan  lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena  telah menyertai dan menopang bahkan di saat  yang paling menyakitkan.